Implementasi Binary Search Tree
Pengenalan Binary Search Tree
Selain terdapat struktur data linear, seperti array, stack, dan queue, terdapat juga struktur data non-linear. Bentuk struktur data, seperti tree dan graph merupakan struktur data non-linear. Berbeda dengan struktur data linear, dimana setiap data dihubungkan satu demi satu, struktur data non-linear memiliki hubungan data yang dapat saling dihubungkan dengan aturan tertentu. Singkatnya struktur data non-linear cenderung memiliki struktur lebih fleksibel.
Pada pembahasan kali ini yang dibahas adalah binary search tree (pohon biner). Pohon biner memiliki syarat tertentu dimana setiap data memiliki 2 anak, yaitu left child dan right child. Pada binary search tree left child memiliki data yang nilainya kurang dari data parent-nya. Sedangkan, right child memiliki data yang nilainya lebih dari data parent-nya. Selain itu, pohon biner juga memiliki root, dimana root merupakan parent tertinggi di pohon biner. Root tidak boleh memiliki parent.
Implementasi Binary Search Tree
Untuk lebih memahaminya, dapat dilihat source code berikut
Digunakan 2 class pada pengimplementasian pohon biner, seperti source code diatas.
- Class BST - Digunakan sebagai penunjuk root, sehingga bisa mengakses data lainnya lewat root.
- Class BSTNode - Digunakan sebagai class untuk setiap 1 node. Class ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan data dan pointer ke node selanjutnya.
Setelah program dijalankan, didapatkan output sebagai berikut
Komentar
Posting Komentar